KETIKA HATI BERDZIKIR
: Mendaras Cahaya
Membentang CahyaMu, Tuhan
airmata dzikir menyamudera putih
Frieska, Juni 2014
AIR MATA PALESTINA
ayah, mamah lihatlah aku
desing peluru melesap tepat di wajahku
sakitku bukan karena peluru menembus kulit dan membuncah darahku
Tapi tanahku telah kotor dirampas kaum zionis.
-Pray to Gaza Pelestine
KUGORESKAN RINDUKU DI KERTAS USANG
: Ayah
ayah..!
sekelebat malam, bayangmu nampak di terangnya bulan
aku rindu kehangatan peluk kasih sayang,
ayah..!
begitu malang hari-hari yang aku terjang
kauhadir dalam bayang-bayang yang panjang
ayah..!
di kelopak malam senyummu begitu cerlang
bintang gemintang bercahaya terang
ayah..!
dadaku tergoncang,
menahan kerinduan yang usang.
______________________________________
Frieska, BandungOfMemory-2014
Biodata Penulis
Frieska Rara Berlian lahir 19 Maret 1992 di Semarang. Saat ini Tinggal di Kota Bandung. Suka menulis sejak sekolah menengah pertama dan warna favorite hijau biru merah. Pernah juara 2 di ajang lomba puisi singkat dua koma tujuh.bersama dan menetap di Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar